Selasa

Melukis Dengan Hati

Sekitar dua jam yang lalu saya menjadi pembicara di whorkshop UKMFE Kurusetra, bertema "Menggambar dengan pensil". Aneh juga rasanya, sudah dua tahun ini saya tidak produktif melukis. Tapi ya mau bagaimana lagi, Kurusetra terlalu baik untuk sekedar ditolak. Toh saya juga sedikit banyak pernah turut berproses disana.

Yang menjadi menyenangkan adalah bukan karena audiensnya proaktif. Bukan juga karena konsumsi yang disediakan panitia, hehe. Terlepas dari itu semua, saya jadi punya keinginan untuk kembali berkreasi kembali. Tentu saja melukis. Dari pembicaraan saya sendiri, ada sesuatu yang sepertinya selama ini jarang saya perhatikan. Melukis dengan hati.

Pencipta lagu melukis lewat kata, aranger melukis dengan nada, novelis melukis dengan kata kata, dan kesemuanya berlandaskan hati nurani. Bagaimana dengan blogger? haha..sama saja dong.

KURUSETRA, tengkyu kawan, bersamamu aku jadi belajar kembali. Mari kita bertamasya dengan melukiskan apa saja yang ingin kita lukis. Mari kita menciptakan kenangan dan suasana yang nyaman..

Salam Budaya...!

Salam Lestari...!

4 komentar:

  1. bisa sama- bisa ga,, tapi semua itu berharap dari inspirasi,, bayangin klo kita gak memiliki inspirasi,, pasti isap rokok basi... kwkwkwk gak nyambung

    BalasHapus
  2. semoga.. dengan lukisan dari hati kita mampu meukiskan dunia dengan kelestarian.. amien

    BalasHapus