Senin

UNtuk BunDa

Nggak nyangka saya akhirnya bernyanyi di acara diskusi kawan2 Dewan Kesenian Kampus yang bertitel lentik Jemariku. Tadinya saya cuma pengen jadi audiens saja. Eh ya kok tiba tiba saya di dapuk untuk nyanyi. Berhubung saya tidak sedang bersama dulur dulur tamasya band, akhirnya saya comot sebuah lagu yang baru aja sehari kemarin selesai proses recording. Judulnya UNtuk BunDa, lagu yang sengaja saya dedikasikan untuk seorang perempuan sepuh bernama Yati Rachmat.

Sedikit cerita tentang Bunda (begitu biasanya saya memanggilnya). Saya mengenalnya dari dunia maya, lewat seorang blogger perempuan yang aktif membuat artikel seputar bisnis online. Di salah satu artikelnya dia menceritakan tentang sosok seorang Yati Rachmat. Perempuan tua berusia tujuh puluh tahun yang masih memiliki semangat untuk mengenal bisnis online. Setelah saya klik blog milik Bunda Yati Rachmat, eh ndilalah ada link ke facebook juga. Bisa ditebak, akhirnya saya semakin mengenal Bunda.

Salut, itu saja yang bisa saya gambarkan untuk seorang Yati Rachmat. Usia tidak menghalanginya untuk tetap berkarya. Bukan hanya berkarya di bidang posting artikel, Bunda juga seorang perempuan yang pandai bikin kue saat lebaran hampir tiba. Satu lagi keahliannya, meninabobokan cucu cucunya, hehe.

Bagi kawan kawan yang ingin lebih mengenal sosok Bunda, silahkan add facebook di sini :
http://www.facebook.com/yati.rachmat

Dan bagi yang ingin menikmati lagunya, bisa download di sini, gratis.

UNtuk BunDa

Itu saja, terimakasih buat Dewan Kesenian Kampus yang lagi lagi berhasil membuat saya jatuh cinta. Tanpa ragu sedikitpun saya ucapkan, “Salam Budaya, Salam Lestari, dan Salam2 yang lainnya…!!!”

2 komentar:

  1. Buat Tamasya: blognya bagus banget seh!!! Ajarin donk bunda nih yang blognya masih acakadut, hehehe....

    BalasHapus
  2. Iya iya Bunda sayang..Apanya yang mau di ganti? Tampilannya?

    BalasHapus