Tamasya In Love

Sudah banyak lagu tentang cinta, begitupun dengan kata kata indah. Semuanya mesra, semuanya lembut, semuanya romantis. Sama sekali tidak ada tanda tanda bahwa itu semua akan segera berakhir.

Seorang kawan pernah berargumen, bahwa jika masih ada sepasang anak manusia yang sedang jatuh cinta, maka lagu cinta akan tetap survive. Begitulah, dan memang seperti itu kenyataannya.

Apa sebenarnya cinta? Apa definisinya selalu subyektif? Tidak adakah definisi singkat dan padat yang bisa mewakili semuanya? Entahlah..

Cinta dapat mematikan kesadaran bagi mereka yang lemah. Sayangnya, cinta juga dapat melemahkan siapapun yang kuat. Lebih hebat dari sekedar malaria.

Itulah kenapa lahir pemikiran dari orang2 terdahulu bahwa cinta tidak bisa dihadapi dengan sekedar kekuatan. Cinta harus dipandang dengan bijak. Karena cinta pada akhirnya bukan lagi sekedar kata kata indah. Cinta adalah produk emosi. Seringkali, cinta tidak bisa ditimbang dengan hati. Cinta butuh keputusan.

Oleh karena itu, perkenankanlah keluarga tamasya mengenalkan sebuah lirik lagu dari album kedua tamasya band, bertitel Save TheTree #2. Judul lagu ini, Untuk Bunga. Sama sama bicara tentang cinta, tapi mencoba hadir dari sudut yang berbeda. Sebelumnya, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca..Salam Lestari…!!!

Untuk Bunga

Apakah aku bisa
Melihatmu terluka
Ku tak bisa..
Apakah aku mampu
Membahagiakanmu
Ku tak tahu..

Chorus :

Jangan tatap aku bunga
Jangan Tanya tentang cinta
Sungguh kutak tahu
Bunga….

Reff :

Lihatlah itu bunga
Rumah kecil kita
Menanti engkau bunga
Merangkai cerita

Lihatlah itu bunga
Rumah kecil kita
Menunggu engkau bunga
Menghadirkan cinta

Aku butuh teman bicara sampai tua
Sampai salah satu dari kita ke surga
Semoga kita
Sampai……