Sabtu

Tentang Selembar Kertas

Tulisan ini kami ambil dari catatan masbro di jejaring sosial facebooknya. Berjudul, Tentang Selembar Kertas.

Tentang Selembar Kertas

Aku membawanya ke puncak bukit yang sebelah sana
Menggenggamnya diantara semak belukar
Sementara di atas kepalaku mentari sudah berganti menjadi mendung

Tak lama kemudian datanglah rintik hujan
Tapi itu juga tidak lama
Tiba tiba hujan deras mengguyur apa saja yang bisa diguyur
Tidak terkecuali lipatan kertas kecil
yang sengaja kubungkus dengan tas plastik

Dan aku terus berjalan

Malam datang dengan rintik hujan yang belum lagi mau berhenti
Di depanku masih terbentang makadam
Sebuah model jalan peninggalan Mr. McAdam
Kedua kakiku memaksa aku untuk sekedar istirahat

Tapi mau bagaimana lagi, aku harus tetap berjalan
Memaksa raga untuk keluar dari zona nyaman

Bagaimanapun aku harus bisa menangkap nada
Walau tanpa gitar, tanpa alat perekam
Karena aku masih percaya akan otak kanan

Esoknya
Inspirasi ada di sana sini
Tapi..
Nada masih juga belum kutangkap

Hari kembali berganti
Ada karang menjulang di depanku
Aku melintasinya karena memang tidak ada jalan lain lagi
Padahal di bawah sebelah kananku ada ombak menderu
Seperti hendak menyeret seluruh tubuh

Dan jauh di ujung lautan
Petir sesekali memperlihatkan kecantikannya
Begitupun, aku masih membawa bungkusan kecil berisi lipatan kertas

Karang sudah berhasil aku lewati
Ombak semakin jauh aku tinggalkan
Beberapa ular kecil yang melintas, semua sudah berlalu
Kini saatnya untuk packing dan kembali pulang

Tapi otakku masih hampa.
Tak satupun nada berhasil aku bawa serta
Bagaimana ini?
Apa yang harus aku katakan pada si empunya lipatan kertas?

Diam diam aku kembali membuka lipatan itu
Kubaca akhir dari beberapa deret kata
Disana ada tertulis sebuah tempat dan juga tertanggal

Pamulang, 23 maret 2010

Aku lipat lagi kertas yang semakin kumal itu
Lalu beranjak Pulang


TN Meru Betiri, 26 April 2010


5 komentar:

  1. Menurut masbro, puisi ini didedikasikan untuk BunDa Yati
    Lahir dari sebuah kegelisahan yang panjang. Ceritanya waktu itu masbro pengen banget memenuhi permintaan Bunda, melagukan puisi beliau. Namun ternyata tidak bisa. Itu singkat ceritanya.

    Ohya sedikit info. Launching album ketiga tamasya akan digelar pada bulan Maret 2011. Terimakasih.

    SALAM LESTARI...!!!

    BalasHapus
  2. nada ada karena dia datang menyapa....

    BalasHapus
  3. aku cek pingine gawe posting gini.. piye carane....???

    BalasHapus
  4. Kang Lozz, menulislah di sini, di tamasyakata. Piye?

    BalasHapus
  5. @Pispot : Uhui, blog baruuu....

    @Lozz & Bon jovi : Ayo nulis rame2.

    BalasHapus