Ini adalah hari yang ironis. Ketika semua orang sedang memperingati Hari Kesehatan Internasional, Brade Mungki sedang merebah di ruang Catleya No. 6 RSD Dr. Soebandi Jember. Ini adalah hari ketiga dan semoga hari yang terakhir. Tulang belikatnya yang sebelah kiri retak karena terlalu ekstrem mengendarai BMX, dan dia menjalani operasi penyambungan tulang di sana.
Mas Mungki adalah gitaris tamasya. Bukan hanya itu, dia juga aranger lagu lagu tamasya, mixing, vokal dua, menciptakan beberapa lagu, dan peran peran vital lainnya. Sudah beberapa waktu ini Mas Mungki bekerja sebagai seorang pembuat logo. Semua aktifitasnya membutuhkan tangan yang sehat. Kami semua hanya bisa mendoakan semoga keadaannya lekas membaik, dan Mas Mungki bisa kembali berkarya seperti semula.
Di tempat yang lain, Hana masih tergolek lemah. Batuk berdahak membuatnya lesu tak berdaya. Semalam saat mendengar kabar bahwa salah satu adek kami bernama Kluwek (anggota muda SWAPENKA) masuk Rumah Sakit DKT karena tipus, Hana hanya bisa menerawang. Antara ingin menjenguk dan sadar kondisi.
Hari Kesehatan Internasional memang bukan untuk dirayakan seperti saat orang orang merayakan sebuah pesta. Lebih anggun daripada itu, Hari Kesehatan Internasional hakekatnya untuk kita peringati, bukan untuk dirayakan.
Sehat itu indah, mari kita memperingatinya. Salam Lestari...!
0 komentar:
Posting Komentar