Jika kita ditawari seorang Bos kaya raya untuk bertamasya, maka kemana kita akan memilih bertamasya? Saya yakin jawabannya nggak jauh jauh dari Paris, Hawai, Umroh, tamasya ke bulan, dan sebagainya.
Sekarang sebaliknya. Jika tidak ada seorangpun yang menawari kita untuk bertamasya, padahal kita butuh sesuatu untuk refresh, apa yang akan kita lakukan? Yang pasti kita akan memilih sesuatu yang menyenangkan hati, menyegarkan otak, dan bisa membuat kita terhibur. Misalnya, membaca buku, jalan kaki ke tempat yang tidak begitu jauh, ngopi atau minum segelas teh hangat, memancing mungkin, bernyanyi, bersenda gurau dengan teman di sebuah warung kopi, dan masih banyak lagi hal hal sepele yang bisa kita lakukan.
Kita tidak sadar, bahwa hal seringan itu adalah juga sebuah tamasya. Alam bawah sadar kita terlanjur mendefinisikan kata tamasya dengan menyambungkannya pada tempat tempat tertentu. Entah itu pantai, taman rekreasi, pusat hiburan, dan seterusnya. Kenapa demikian? Ya karena memang kita sudah terlalu sering termakan bahasa iklan dan bahasa anjuran, maka seperti inilah jadinya. Rancu.
Bertamasya tidak harus mahal. Kalimat tersebut sengaja saya jadikan judul pada tulisan kali ini untuk menyegarkan kembali ingatan kita, bahwa sebenarnya bertamasya bisa kita lakukan kapan dan dimana saja. Lebih menyenangkan bila kita bisa bertamasya dengan apa yang kita suka. Saya yakin, orang yang suka membaca buku misalnya, maka tamasya terbaiknya adalah dengan memiliki buku yang diinginkan untuk kemudian dibaca. Begitu juga dengan orang orang yang senang berkebun, memancing, bersepeda, hiking, nonton film, nongkrong, mendengarkan radio, dll. Tamasya terbaik adalah melakukan apa yang sungguh sungguh kita inginkan.
Terlepas dari semuanya, dunia blogger menawarkan taman rekreasi tersendiri. Disini kita benar benar bisa mengkreasikan kembali apa yang sudah kita dapatkan dari bertamasya, terutama dalam bentuk tulisan. Mari kita lakukan kegiatan tamasya blogger ini dengan cinta, maka kita akan merasakan nikmatnya bertamasya.
Bagaimana? Bertamasya tidak harus mahal bukan?
Salam Lestari…!!!
0 komentar:
Posting Komentar