Rabu

Arti Kemerdekaan Bagi Seorang Blogger

Saya selalu tertarik dengan kata kemerdekaan. Kata itu seperti menawarkan mimpi yang tiada batas buat saya.

Kemerdekaan yang telah diraih bangsa kita saat ini tidak melalui proses yang mudah. Tapi melalui perjuangan yang panjang. Waktu, tenaga, biaya, dan segalanya telah dipertaruhkan. Tidak sedikit nyawa melayang hanya untuk mengecup yang namanya kemerdekaan.

Seorang penulis, entah itu novelis, cerpenis, penulis lirik lagu, para penyair, bahkan para blogger, semua membutuhkan mental juang yang tinggi. Sama dengan pejuang kemerdekaan tempo dulu. .

Memang terkadang kita bertanya tanya, apakah disaat semuanya usai, tapi kita belum lagi bisa mengecup hasil kemerdekaan, apakah segala yang kita perjuangkan akan sia sia? Jawabannya, sama sekali tidak. Tongkat estafet selalu berpindah tangan selama pelari pertama belum benar benar menyerah kalah.

Tidak dapat dipungkiri, kita selalu ada celah dan banyak alasan untuk menyerah pada keadaan. Contohnya saya sendiri. Saya beberapa kali menyerah dalam urusan posting memposting blog. Tapi Alhamdulillah, meskipun saya bukan seorang master di dunia blogger, tapi pada akhirnya saya menemukan jalan keluar.

Cara saya untuk mengatasi kemandegan kreatifitas adalah dengan bertamasya. Terserah bagaimana kita biasa bertamasya. Kita juga sangat merdeka sekali dalam mendefinisikan kata tamasya itu sendiri.

Bertamasya, belajar, berkarya, dan kembali bertamasya. Itu yang saya lakukan. Dari sana saya akhirnya semakin mengenal, mengerti dan memahami apa itu kemerdekaan. Begitu juga dengan kemerdekaan berkarya.

Para netter, dalam beberapa hal, pendekatan kita untuk mengerti sesuatu memang berbeda beda. Ada yang cepat menangkap sebuah pelajaran dari membaca buku. Ada yang dengan mendengar saja sudah meresap di otak. Ada yang tidak paham paham meskipun sudah membaca berkali kali, seperti saya. Yang harus kita lakukan adalah mengerti bagaimana metode terbaik, tercocok, dan termenyenangkan buat kita.

Kalau ada dari anda yang masih belum mengerti benar metode apa yang cocok, tidak ada salahnya untuk mencoba cara ini. Bertamasya. Syukur syukur setelah bertamasya kita bisa mendapatkan banyak hal. Apalagi dari banyak hal yang kita dapatkan, ada satu yang bisa kita jadikan buah karya. Entah itu berupa tulisan, cerpen, puisi, lukisan, pahatan, sulaman, lagu, dan lain lain.

Lebih indah lagi jika perjalanan tamasya kita bisa kita ceritakan dalam blog, sesederhana apapun. Itulah arti kemerdekaan bagi saya. Karena pada akhirnya, kemerdekaan menuntut kita untuk terus berkarya. Dan di dunia blogger, kesempatan itu sangat terbuka lebar.

Dirgahayu RI yang ke 64. Mari kita berjuang dengan karya sambil bertamasya.

Salam Lestari…!!!

2 komentar:

  1. kalau bicara tentang kemerdekaan, yang pasti adalah segala seuatu yang tidak mengikat kebebasan kita berekspresi dalam media apapun itu..
    good luck..
    selamat berkarya dan merasakan kemerdekaan ...

    nice article...

    BalasHapus
  2. @ Hanna : Tengkyuuu..Makasih supportnya selama ini,,MERDEKA...!!!

    BalasHapus