Jumat

Berpacaran Dengan Blog

Saya mulai dengan sebuah kalimat, cinta adalah segalanya. Seorang petani yang konsekuen setiap hari mengayunkan cangkulnya di ladang, tidak akan melakukannya sepanjang hidup jika dia tidak memiliki rasa cinta terhadap apa yang dia lakukan. Begitu juga dengan profesi profesi yang lain.

Kadang saya sendiri heran dengan hal hal yang tidak mungkin menjadi mungkin jika dilakukan dengan cinta. Contoh, beberapa hari kemarin saya ngobrol dengan bang Uthep. Kebetulan dia singgah di Organisasi Pencinta Alam tempat saya dulu berproses, SWAPENKA. Lelaki asal jawa barat ini sedang dalam proses keliling Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. Tinggal tiga propinsi lagi yang belum dia singgahi. Terhitung sejak tahun 2007. Pertanyaannya adalah kenapa dia enjoy melakukannya? Itu semua tidak lain adalah karena Bang Uthep cinta terhadap apa yang dia lakukan. Dan itu menjadi semacam ramuan ajaib untuk terus bertahan pada pilihan yang ia jalani.

Semua karena cinta. Itu pelajaran yang bisa saya petik dari orang orang yang seperti mereka. Cintalah yang menggerakkan kita untuk melakukan hal-hal yang menurut orang lain boleh jadi tidak masuk akal. Begitu pula dengan ngeblog. Banyak orang yang masih beranggapan kenapa ya si A mau menuliskan sesuatu di blognya padahal kan tidak dibayar. Tanpa cinta, aktivitas blogging yang kita lakukan hanya akan bertahan dalam hitungan hari, minggu dan bulan. Saya sudah merasakannya kok, hehe..

Mencintai aktivitas blogging sama halnya dengan mencintai seseorang yang kita sayangi. Ada tahapan tahapan yang mau tidak mau harus kita jalani. Dari mulai rasa cinta yang sebegitunya, sampai terbawa dalam mimpi. Terkadang ada rasa bosan yang merayap dihati. Begitu juga dengan ngeblog.

Saya pernah membaca sebuah contens tentang blogging, tapi mohon maaf saya lupa dulu membacanya dimana. Jika kita ingin mendapatkan kesuksesan di dunia blogging, mulailah dengan benar-benar mencintai aktivitas blogging. Kata kata yang simpel tapi pasti. Baik buat saya dan bisa jadi baik juga buat anda.

Para netter, jika di dunia TNI saja ada istilah senjata adalah istri pertama, sangat masuk akal sekali jika kita juga memiliki istilah sejenis, berpacaran dengan blog. Adapun mengenai kadar rasa cinta, hanya kita yang tahu. Orang lain hanya bisa menilai dari apa yang mereka lihat, dengar dan baca.

Bagaimana? Apakah kita mencintai blog kita? Coba tanyakan pada Mbak Inul yang bergoyang..

Salam Lestari…!!!

4 komentar:

  1. Selamat ya bro... weblognya udah jadi ya.....

    BalasHapus
  2. Wah, makasih mas Arik..Komentar pertama,,hehe..

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas kunjungannya di blog Kiyai Ceret.
    Semoga silaturrahim diantara kita dan keberlanjutan blog ini tetap terjaga.

    BalasHapus
  4. Sama sama Bapak Lora Amir Husin, terimakasih banyak..

    BalasHapus