Di konten saya sebelumnya, yang berjudul Siapakah Catherine, telah saya jelaskan bahwa Catherine adalah nama sebuah sepeda BMX dengan merk dagang UNITED. Yang unik dari sepeda yang saya namai catherine ini, dia saya gunakan untuk media inspirasi saya. Baik dalam menciptakan lagu, menulis, melukis, maupun hanya sekedar menangkap ide. Dengan mengajaknya berjalan jalan tentunya.
Di konten tersebut juga telah saya paparkan bahwa pada akhirnya Catherine hilang dari peredaran alias dicuri. Namun begitu Catherine masih menyisakan banyak cerita. Termasuk diantaranya adalah karya tulis saya dalam bentuk surat surat. Memang masih berceceran dan saya sendiri sampai sekarang belum sempat mendokumentasikannya secara matang. Kedepan saya sangat ingin untuk membukukannya, entah itu dalam bentuk manual atau menjadi sebuah ebook.
Satu lagi yang menarik di balik cerita tentang Catherine. Dimulai dari tepat satu tahun kemarin, 21 September 2008. Saat seorang sahabat saya yang bernama cak Har, istrinya melahirkan seorang bayi cantik. Tak berapa lama setelah proses kelahiran putrinya, Cak har menghubungi saya via telepon. Dia bilang kalau putrinya ingin diberi nama Catherine. Tentu saja saya kebingungan untuk menjawab apa. Di satu sisi tentu saja saya senang. Namun disisi lain saya jadi punya pikiran, nama anak adalah sebuah doa, tentang pengharapan orang tua. Itu yang diajarkan oleh islam, agama yang saya anut.
Pelan pelan, masih di telepon, saya mencoba menjelaskannya pada seorang Cak Har. Tapi apa jawabannya? Justru karena nama adalah sebuah doa itulah maka dia ingin anaknya diberi nama Catherine. Sesuai dengan teks dalam reff lagu Catherine milik tamasya band yang saya ciptakan. Disana tertulis, Cinta yang ada dihatiku satu diantaranya milik Catherine. Pas, sesuai dengan apa yang cak Har rasakan. Begitu juga dengan lirik lirik setelahnya. Cocok dengan apa yang diinginkan Cak har sebagai seorang ayah yang menginginkan segala yang terbaik untuk buah hatinya. Akhirnya, perempuan mungil titipan Tuhan itu benar benar memiliki sebuah nama yang cantik, Catherine. Lebih lengkapnya adalah Catherine Harum Senja Ramadani. Nama yang manis.
Oleh karena itulah para netter, setelah konten ini saya bermaksud untuk menceritakan banyak hal pada Catherine putri Cak Har dalam bentuk volume. Maksudnya, biar menjadi sebuah cerita tersendiri, dari volume satu dan seterusnya, dengan durasi waktu yang tidak saya tentukan. Model penulisannya pun ingin saya buat sepersonal mungkin. Biar menjadi seperti obrolan antara seorang paman dengan keponakannya. Doakan semoga saya enjoy menuliskannya.
Salam Lestari…!!!
0 komentar:
Posting Komentar