Senin

Tamasya Band : Melestarikan Hutan melalui Musik

Melestarikan lingkungan, termasuk hutan, tak selalu harus menanam pohon atau keluar-masuk hutan. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah melalui musik. Inilah yang dipilih oleh lima remaja Jember yang tergabung dalam Tamasya Band.

Berbeda dengan band-band sekarang yang sebagian besar menyajikan tema percintaan manusia, Tamasya Band mengusung tentang kelestarian lingkungan sebagai tema utama. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Tamasya Band melihat kelestarian lingkungan mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa hutan yang lestari, tanpa lingkungan yang indah, dan tanpa ekosistem yang baik, kehidupan bakal hancur. Fakta telah membuktikan berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia disebabkan karena terjadinya kerusakan lingkungan.

Pesan Tamasya Band tentang kelestarian lingkungan ini disampaikan melalui album perdana yang berjudul "Save the Tree". Dalam album berisikan 12 lagu ini, Band asli Kota Jember ini menyampaikan pesan melalui syair yang puitis dan nada-nada balada pogresif yang ringan dan mudah dicerna. Simak saja lagu berjudul "Dunia". Dalam syair lagu ini, Tamasya Band mengajak masyarakat untuk mau menanam pohon, meski hanya satu batang. Demikian juga dengan lagu berjudul "Lestari"

Pesan tentang kelestarian lingkungan yang disodorkan Tamasya Band sengaja tak disajikan secara vulgar. Tetapi dibungkus dengan tema percintaan antar sesama. Ini dilakukan agar karya bisa diterima oleh semua kalangan. Tak hanya orang-orang yang menggandrungi alam. Namun juga remaja yang sedang jatuh cinta. Dalam lagu "Lestari" misalnya, Tamasya Band sebenarnya berbicara tentang kelestarian lingkungan yang hanya bukan dalam ucapan saja. Tetapi dibungkus dengan tema percintaan remaja dengan memakai diksi dan gaya bahasa yang indah.

Musik yang diusung Tamasya Band sangat mendukung pesan yang disampaikan. Menghadirkan warna balada dalam balutan chord-chord yang progresif, musik Tamasya Band menjadi musik yang lain daripada yang lain. Petikan gitar dua gitarisnya yang terlihat sederhana, berpadu dengan dentuman bas dan gebukan drum yang ringan menjadikan musik Tamasya Band sebagai musik yang terasa renyah, gurih, dan mudah akrab di telinga para pendengarnya.

Tamasya Band beranggotakan BroHakim pada vokal, Haris dan Andi Lethoy pada gitar, Adit pada bass, dan Noveri Nguk-Ngak pada Drum. Grup ini terbentuk berawal dari seringnya nongkrong bersama. Untuk mengisi waktu, lima remaja ini kemudian membentuk sebuah band. Tamasya diambil sebagai nama grup, selain mudah diingat, juga karena kata ini identik dengan kesenangan terhadap alam.

Tamasya Band didirikan 23 September 2007. Meski terbilang sebagai pendatang baru, Tamasya Band sudah bisa mengukir prestasi. Salah satunya prestasi yang spektakuler adalah predikat sebagai juara pertama A Mild Live Music Wanted untuk seleksi tingkat kota Jember tahun 2008 silam. Atas prestasi ini, bersama dua grup lainnya, Tamasya Band berhak mewakili Jember untuk berlaga di A Mild Music Wanted untuk seleksi tingkat Jatim di Surabaya.

Tamasya juga sudah punya pengalaman manggung seabreg. Publik menyambut kehadirannya dengan hangat di berbagai panggung, antara lain Kurusetra ngabuburit, L.A. lights ngabuburit, PENSI UKM Kesenian STE. Mandala Jember, Dies Natalis Palapa Fak.Mipa-Universitas Jember, Konser Amal Peduli Banjir Bandang Situbondo with Slanker Jember, Dies Natalis OPA Swapenka F. Sastra UNEJ, GEBYARAYA Musik Keliling Dji Sam Soe; Situbondo, Banyuwangi, Jember. dan panggung-panggung musik lainnya.


Info lebih lanjut hubungi:

Tamasya Management:
Wawan 081-933 301 132
e-mail :tamasya_band@yahoo.com


Catatan Tambahan

Para netter, di atas adalah tulisan yang saya ambil dari sisa sisa launching album tamasya band yang pertama, 26 Juli 2008. Sebuah artikel untuk press rilis tamasya band yang ditulis oleh Mas Bibin Bintariadi, jurnalis senior yang sekarang bernaung di tabloid tempo. Selain itu Mas Bibin juga memiliki aktifitas yang bejibun, diantaranya adalah sebagai salah satu penasehat organisasi lingkungan profauna. Beliau juga pernah menjadi manajer naff dan pernah aktif di salah satu tabloid musik.

Terimakasih para netter

Salam Lestari…!!


2 komentar:

  1. Seiring berlalunya waktu, personil tamasya ada perubahan. tapi di postingan ini sengaja tidak ada editing. Alasannya sederhana, menghargai sejarah perjalanan tamasya band.

    BalasHapus